FLIP - FLOP
BAHAN PRESENTASI MATA KULIAH SISTEM DIGITAL 2023
Disusun Oleh:
Aine Metasawa Zendrato NIM. 2110951042
Rhakasafiq Qasthalani Renindra
Dosen Pengampu:
Dr. Darwison, S. T., M. T.
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2023
Referensi
Anik K. Maini, 2007, "Digital Electronics: Principles, Devices and Applications", John Wiley&Sons, Ltd
Wijaya W. N., 2006, "Teknik Digital", Erlangga, Jakarta
Roger, L. T., 2005, "Elektronika Digital", Erlangga, Jakarta
Darwison, 2020, Teori, rancangan dan aplikasi sistem digital disertai simulasi dengan Proteus, Andalas University Press
APLIKASI FLIP-FLOP: SISTEM OTOMATISASI PADA PENGHITUNG BUAH
10 April 2023
DAFTAR ISI
Daftar Isi
A. Tujuan
B. Dasar Teori
C. Komponen/Alat dan Bahan
D. Prinsip Kerja Rangkaian
E. Gambar Rangkaian
F. Unduh Data Blog
Tujuan diadakannya pemaparan bahan presentasi melalui blog yakni sebagai berikut:
- Menyelesaikan tugas mata kuliah Sistem Digital yang diberikan oleh Bapak Dr.
Darwison, S. T., M. T. selaku dosen pengampu
- Mendesain dan mensimulasikan rangkaian dengan perangkat
lunak Proteus
- Mempelajari dan memahami definisi dan spesifikasi flip-flop
- Menjelaskan dan mengevaluasi rangkaian flip-flop
B. Dasar Teori [Daftar Isi]
Flip-flop adalah
salah satu elemen dasar dalam rangkaian digital. Ia berperan sebagai elemen
penyimpanan data yang mampu menyimpan satu bit informasi (nilai 0 atau 1) pada
setiap saat. Flip-flop merupakan bentuk sederhana dari memori dan merupakan
dasar dari banyak rangkaian digital yang lebih kompleks seperti register,
counter, dan memori.
Flip-flop dapat
dianggap sebagai dua gerbang logika NAND atau NOR yang saling berhubungan. Ada
beberapa jenis flip-flop, tetapi dasar kerjanya adalah dengan menggunakan
sinyal clock sebagai pemicu untuk melakukan operasi pembacaan (read) atau
penulisan (write). Setiap jenis flip-flop memiliki aturan tertentu untuk
mengubah masukan menjadi keluaran dan bagaimana mereka menyimpan dan melepaskan
data.
Flip-flop secara
umum dibagi menjadi dua kategori utama berdasarkan sinyal pemicu (clock) yang
digunakan:
a. Flip-Flop Sinkron
(Synchronous Flip-Flop). Flip-flop sinkron
menggunakan sinyal clock eksternal untuk mengkoordinasikan operasi pembacaan
dan penulisan. Data hanya diizinkan untuk berubah pada tepat satu titik waktu
tertentu dalam siklus clock. Ini memastikan bahwa perubahan data terjadi secara
serempak di seluruh rangkaian, mencegah ketidakcocokan waktu yang dapat
menyebabkan masalah dalam sistem digital. Contoh dari jenis flip-flop sinkron
adalah D flip-flop, JK flip-flop, dan T flip-flop.
b. Flip-Flop Asinkron
(Asynchronous Flip-Flop). Flip-flop asinkron
tidak menggunakan sinyal clock eksternal untuk mengkoordinasikan operasi.
Perubahan data dapat terjadi kapan saja pada input, dan perubahan tersebut akan
segera tercermin pada output. Kekurangan utama dari flip-flop asinkron adalah
sensitivitas terhadap noise dan fluktuasi sinyal yang dapat menyebabkan kondisi
tidak stabil dan tidak diinginkan. Namun, beberapa jenis flip-flop asinkron
masih digunakan dalam beberapa aplikasi spesifik.
D flip-flop adalah
jenis flip-flop sinkron yang paling umum digunakan. Ia memiliki dua input utama:
D (data) dan CLK (sinyal clock). Keluaran dari D flip-flop disebut Q dan Q' (Q
complement).
Prinsip kerja D
flip-flop adalah saat sinyal clock
berada dalam keadaan rendah (LOW), D flip-flop akan mempertahankan nilai pada
masukan D, dan perubahan pada masukan D tidak akan berpengaruh pada keluaran Q. Saat sinyal clock
naik dari rendah ke tinggi (HIGH), D flip-flop akan mengambil nilai dari
masukan D dan menyimpannya. Setelah pemicu naik (positive edge) dari sinyal
clock, keluaran Q akan menjadi sama dengan nilai masukan D yang tersimpan,
sehingga menyimpan data baru di dalam flip-flop. Jika sinyal clock
terus berada dalam keadaan tinggi (HIGH), perubahan pada masukan D tidak akan
mempengaruhi keluaran Q. Baru saat clock kembali dari tinggi ke rendah
(negative edge), D flip-flop akan memperbarui nilai keluaran Q sesuai dengan
masukan D yang terakhir kali disimpan. Dalam rangkaian digital,
D flip-flop sangat berguna dalam berbagai aplikasi, seperti memori berbasis
register, sinkronisasi sinyal, dan fungsi pemrosesan data lainnya yang
memerlukan penyimpanan sementara data pada titik tertentu dalam siklus clock.
C. Komponen/Alat dan Bahan [Daftar Isi]
Untuk mendesain rangkaian ini, maka dibutuhkan perangkat lunak simulasi dan beberapa komponen penyusun, di antaranya:
- Proteus Design Suite
Proteus Design Suite adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan dalam desain dan simulasi elektronik. Proteus Design Suite menyediakan simulasi realistis dari sistem elektronik yang kompleks sebelum implementasi fisik sehingga pengguna dapat menghemat waktu dan biaya dengan mengidentifikasi masalah dan kesalahan desain sejak awal. Versi Proteus Design Suite yang saya pakai adalah versi Proteus Design Suite 8.9 SP2
- Power Supply
Power supply adalah komponen
yang digunakan untuk menyediakan sumber daya listrik yang stabil kepada sebuah
sistem dengan mengubah sumber daya listrik dari sumber eksternal menjadi
tegangan yang sesuai dengan kebutuhan.
- Ground
Ground atau tanah adalah
referensi titik nol dalam sebuah rangkaian listrik. Dalam sistem listrik, tanah
merupakan koneksi yang dihubungkan ke titik nol sumber daya, baik secara fisik
dengan menggunakan grounding rod atau melalui kabel tertentu. Ground digunakan
untuk menjaga potensial yang aman, menyediakan jalur lintasan untuk arus yang
tidak diinginkan, dan sebagai referensi bagi tegangan dalam rangkaian.
- Voltmeter
Voltmeter adalah alat pengukur
yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik antara dua titik dalam sebuah
rangkaian. Voltmeter terhubung secara paralel dengan komponen atau bagian
rangkaian yang ingin diukur tegangan listriknya. Voltmeter memiliki rentang
pengukuran yang dapat disesuaikan dengan nilai tegangan yang diharapkan. Voltmeter biasanya memiliki skala
atau display yang menunjukkan nilai tegangan dalam satuan volt (V). Beberapa
voltmeter dapat memiliki skala pengukuran yang dapat diubah-ubah untuk mengukur
tegangan dalam berbagai rentang. Voltmeter harus dihubungkan secara paralel
dengan komponen atau bagian yang ingin diukur tegangan, dan memiliki impedansi
yang sangat tinggi sehingga tidak mempengaruhi nilai tegangan dalam rangkaian. Untuk menggunakan voltmeter,
terminal positif voltmeter dihubungkan ke titik positif dalam rangkaian,
sedangkan terminal negatif voltmeter dihubungkan ke titik negatif atau ground
dalam rangkaian. Voltmeter akan menunjukkan nilai tegangan listrik antara dua
titik tersebut.
- Logic State
Logic state adalah alat untuk menentukan tingkat tegangan
yang mewakili nilai logika dalam suatu sirkuit elektronika digital. Terdapat
dua keadaan logika dasar yaitu ACTIVE HIGH (1=high, 0=low) dan ACTIVE LOW
(0=high, 1=low).
- Logic Probe
Logic probe adalah alat berbentuk jarum dengan ujung yang
dapat disentuhkan ke titik-titik dalam rangkaian untuk memeriksa keadaan logika
dari sinyal dalam suatu sirkuit elektronika digital. Ketika logic probe menyentuh
suatu titik, maka akan diberikan indikasi visual (dapat berupa LED beda warna
atau suara) untuk menunjukan keadaan logika pada titik tersebut. Dikarenakan
logic probe mengukur tegangan maka biasanya logic probe perlu menggunakan
tegangan luar seperti baterai.
- Baterai
Baterai merupakan suatu perangkat yang menyimpan energi listrik dalam
bentuk kimia dan dapat menghasilkan tegangan listrik. Biasanya terdiri dari
satu atau beberapa sel elektrokimia yang disusun dalam satu wadah atau kemasan.
- Switch
Switch atau saklar adalah sebuah komponen elektronik yang digunakan untuk
menghubungkan atau memutuskan arus listrik dalam suatu rangkaian. Biasanya terdiri
dari kontak yang dapat ditekan atau diputar untuk mengubah keadaan hubungan
listrik.
- Button
Button atau tombol adalah saklar momen yang digunakan untuk menghubungkan
atau memutuskan arus listrik dengan menekan tombolnya. Tombol akan kembali ke
keadaan semula setelah dilepaskan.
- Buzzer
Buzzer adalah jenis transduser
elektromekanik yang menghasilkan bunyi atau suara ketika diberikan tegangan
listrik. Buzzer biasanya terdiri dari penggerak mekanis, seperti membran atau
kerucut, dan sebuah sirkuit elektronik yang menghasilkan bunyi saat diberikan
sinyal.
- Speaker
Speaker adalah perangkat transduser yang mengubah sinyal listrik menjadi
suara atau bunyi. Speaker terdiri dari sebuah penggerak mekanis, seperti
membran atau kerucut, dan sebuah sirkuit penggerak yang mengubah sinyal listrik
menjadi gerakan mekanis pada penggerak tersebut.
- Gerbang NOT
Gerbang NOT (inverter) adalah gerbang logika dasar yang memiliki satu
input dan satu output. Output dari gerbang NOT adalah kebalikan dari inputnya.
Jika input adalah logika 1 (tinggi), maka outputnya adalah logika 0 (rendah),
dan sebaliknya.
- Gerbang OR
Gerbang OR adalah gerbang logika dasar yang memiliki dua atau lebih
input dan satu output. Output dari gerbang OR akan menjadi logika 1 (tinggi)
jika salah satu atau lebih inputnya adalah logika 1, dan output akan menjadi
logika 0 (rendah) hanya jika semua inputnya adalah logika 0.
- Gerbang AND
Gerbang
AND adalah gerbang logika dasar yang memiliki dua atau lebih input dan satu
output. Output dari gerbang AND akan menjadi logika 1 (tinggi) hanya jika semua
inputnya adalah logika 1, dan output akan menjadi logika 0 (rendah) jika salah
satu atau lebih inputnya adalah logika 0.
- Gerbang XOR
Gerbang XOR (exclusive OR) adalah gerbang logika dasar yang memiliki dua
input dan satu output. Output dari gerbang XOR akan menjadi logika 1 (tinggi)
jika jumlah input yang berlogika 1 ganjil, dan output akan menjadi logika 0
(rendah) jika jumlah input yang berlogika 1 genap.
- Motor DC
Motor DC (Direct Current) adalah
sebuah perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam
bentuk putaran. Motor DC menggunakan arus searah (DC) sebagai sumber daya untuk
menggerakkan rotor atau bagian berputar lainnya.
- Potensiometer
Potensiometer
adalah sebuah resistor variabel yang dapat mengatur atau mengubah resistansi
dalam suatu rangkaian. Potensiometer biasanya terdiri dari tiga terminal, yaitu
terminal input, terminal output, dan terminal tap yang dapat dihubungkan ke
titik tengah resistansi.
- LED
Light-Emitting Diode (LED) adalah sebuah dioda semikonduktor yang menghasilkan
cahaya saat dialiri arus listrik. LED umumnya digunakan sebagai indikator
visual atau sebagai sumber cahaya dalam aplikasi elektronik.
- Kapasitor Terpolarisasi (Polarized
Capacitor)
Kapasitor
terpolarisasi adalah jenis kapasitor elektrolitik yang memiliki polaritas,
yaitu terminal positif dan terminal negatif. Kapasitor ini dapat menyimpan dan
melepaskan muatan listrik dalam arah tertentu dan biasanya digunakan dalam
rangkaian yang membutuhkan kapasitor dengan kapasitas yang relatif besar.
- D Flip Flop 4013
D Flip Flop 4013 adalah jenis rangkaian
flip-flop digital yang memiliki dua input yaitu input D (data) dan input clock.
Flip-flop ini dapat menyimpan satu bit data dan mentransfernya saat terjadi
sinyal clock.
- Operational Amplifier 1458 dan LM258
Operational
Amplifier (Op-Amp) 1458 dan LM258 adalah contoh dari rangkaian penguat
operasional yang sering digunakan dalam aplikasi elektronik. Op-Amp adalah
perangkat elektronik yang dapat memperkuat atau mengubah sinyal listrik dengan
karakteristik tertentu.
- Resistor ERA-3YEB102V
Resistor
ERA-3YEB102V adalah jenis resistor film logam yang memiliki nilai resistansi 1
kilo-ohm dan toleransi 1% dengan faktor bentuk 0603. Resistor digunakan untuk
mengontrol arus listrik dalam rangkaian dan memiliki nilai resistansi yang
tetap.
- Relay NTE-R22-5
Relay
NTE-R22-5 adalah jenis relay elektromagnetik yang dapat mengendalikan arus
listrik besar dengan menggunakan sinyal listrik kecil. Relay ini memiliki
beberapa kontak saklar yang dapat membuka atau menutup sirkuit utama ketika
relay diaktifkan.
- Transistor BC547
Transistor BC547 adalah transistor jenis
NPN (Negative-Positive-Negative) yang sering digunakan dalam rangkaian
elektronik. Transistor ini dapat digunakan sebagai saklar atau penguat dalam
rangkaian elektronik.
- Dioda 10A01
Dioda 10A01 adalah jenis dioda
semikonduktor yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dalam satu arah
(dioda polaritas tunggal). Dioda ini memiliki kapabilitas menahan arus hingga
10 Ampere.
- Encoder IC 74LS147
Encoder
IC 74LS147 adalah suatu rangkaian yang berfungsi untuk mengubah sinyal masukan
biner menjadi keluaran kode Gray. Encoder ini memiliki delapan input dan tiga
output, yang masing-masing merepresentasikan pola biner dan kode Gray.
- Decoder IC 7447
Decoder IC 7447 adalah rangkaian yang
berfungsi untuk mengubah kode BCD (Binary-Coded Decimal) menjadi output yang
sesuai untuk menampilkan digit pada display tujuh segmen. Decoder
ini memiliki empat input BCD dan tujuh output yang dapat mengendalikan tujuh
segmen pada display tujuh segmen.
- Multiplexer dan Demultiplexer
IC 4052
Multiplexer
IC 4052 (MUX) adalah rangkaian yang memungkinkan penggabungan beberapa sinyal
masukan menjadi satu sinyal keluaran. Sementara itu, Demultiplexer IC 4052
(DEMUX) berfungsi untuk memisahkan satu sinyal masukan menjadi beberapa sinyal
keluaran yang sesuai dengan pemilihan yang diberikan.
- 4-Bit Full Adder 7483
Full
Adder 7483 adalah rangkaian yang digunakan untuk menjumlahkan dua bilangan
biner tunggal beserta bit carry (pindahan) sebelumnya. Rangkaian ini
menghasilkan hasil penjumlahan serta bit carry pada outputnya.
- MOSFET IRF540
MOSFET
(Metal-Oxide-Semiconductor Field-Effect Transistor) IRF540 adalah transistor
yang menggunakan efek medan pada daerah semikonduktor untuk mengendalikan arus
listrik. MOSFET ini adalah tipe N-channel dan biasanya digunakan dalam aplikasi
daya tinggi.
- Seven Segment Common
Seven segment adalah suatu segment yang digunakan untuk menampilkan angka dan terbagi dalam dua jenis berdasarkan rangkaiannya, yakni anode dan cathode.
a. Seven
Segment Common Anode adalah tipe display tujuh segmen di mana terminal anode
(titik positif) dari masing-masing segmen terhubung secara bersamaan. Untuk
menampilkan angka atau karakter tertentu, segmen-segmen yang sesuai harus diberi
tegangan rendah (logika 0).
b. Seven
Segment Common Cathode adalah tipe display tujuh segmen di mana terminal katode
(titik negatif) dari masing-masing segmen terhubung secara bersamaan. Untuk
menampilkan angka atau karakter tertentu, segmen-segmen yang sesuai harus
diberi tegangan tinggi (logika 1).
- Sensor Infra Merah (Infra Red
Obstacle Sensor)
Sensor
Infra Merah adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi atau mengukur
keberadaan atau jarak suatu objek dengan menggunakan sinar inframerah. Sensor
ini sering digunakan dalam aplikasi deteksi hambatan atau pengukuran jarak
non-kontak.
- Sensor Kelembaban (Humidity
Sensor) HIH-503
Sensor
Kelembaban HIH-503 adalah sensor yang digunakan untuk mengukur kelembaban
relatif di udara. Sensor ini mengubah kelembaban menjadi sinyal listrik yang
dapat diinterpretasikan sebagai persentase kelembaban.
- Sensor Sentuh (Touch Sensor)
Sensor
Sentuh adalah perangkat yang mengubah input sentuhan fisik menjadi sinyal
listrik yang dapat diterima oleh mikrokontroler atau rangkaian elektronik
lainnya. Sensor ini dapat mendeteksi sentuhan atau tekanan pada permukaannya.
- Sensor Bunyi (Sound Sensor)
SW-420
Sensor
Bunyi SW-420 adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan atau
intensitas suara di sekitarnya. Sensor ini menghasilkan sinyal keluaran saat
intensitas suara melebihi ambang batas yang telah ditentukan.
- Sensor Getaran (Vibration
Sensor)
Sensor
Getaran adalah perangkat yang mendeteksi atau mengukur getaran atau perubahan
posisi mekanis. Sensor ini mengubah getaran menjadi sinyal listrik yang dapat
dianalisis atau digunakan dalam rangkaian elektronik.
- Sensor Hujan (Rain Sensor)
Sensor
Hujan adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan atau
intensitas hujan. Sensor ini mengubah kelembaban atau ketersediaan air menjadi
sinyal listrik yang dapat diinterpretasikan sebagai keberadaan hujan.
- Sensor LDR (LDR Sensor)
Sensor Light-Dependent Resistor (LDR) adalah sensor yang mengubah intensitas cahaya
menjadi resistansi listrik. Sensor ini memiliki resistansi yang berubah seiring
dengan perubahan intensitas cahaya yang mempengaruhinya.
- Sensor Lengkung (Flex Sensor)
Sensor
Lengkung adalah perangkat yang mengukur atau mendeteksi perubahan posisi atau
sudut melengkung pada permukaannya. Sensor ini mengubah perubahan fisik menjadi
sinyal listrik yang dapat diinterpretasikan sebagai sudut lengkung.
- Sensor Magnet (Magnetic Reed
Sensor)
Sensor
Magnet (Magnetic Reed Sensor) adalah sensor yang mendeteksi keberadaan medan
magnet. Sensor ini menggunakan sakelar magnetik yang terbuka atau tertutup
ketika medan magnet yang cukup kuat diterapkan pada sensor.
D. Prinsip Kerja Rangkaian [Daftar Isi]
Langkah-Langkah Percobaan:
1. Buka software
Proteus
2. Pilih ‘Run as
Administrator’
3. Buka rangkaian
4. Periksa setiap library
pada sensor dengan cara klik kanan pada mouse dan pilih ‘Edit Properties’. Jika
library belum dimasukkan, pengguna dapat memasukkan secara manual dengan
mencari file bertipe .HEX sesuai nama sensornya dan pilih OK.
5. Jalankan
rangkaian dengan memilih tombol segitga atau ‘Play’ di sudut kiri bawah
Sistem otomatisasi
pada penghitung buah di kassa memiliki 4 sensor, yaitu sensor PIR, sensor infra
merah, sensor gas, dan sensor sentuh. Mekanismenya akan lebih jelas pada rangkaian
flip-flopnya. Sistem ini memakai rangkaian flip-flop asinkron yang sinyal clock
hanya dihubungkan pada satu sensor paling ujung. Penekanan tombol dianalogikan
sebagai buah yang terdeteksi pada scanner.
Disini kami
memakai empat D flip-flop (D4 sebagai LSB dan D1 sebagai MSB) yang
masing-masing memiliki input D dan CLK membentuk counter asinkron. Perubahan
clock ditentukan kapan buah melewati sensor yang direpresentasikan lewat tombol
ini, sedangkan seluruh input D dari flip-flop dihubungkan ke sumber data yang
akan ditampilkan pada seven segment.
Output dari
masing-masing D flip-flop dihubungkan ke input decoder. Kode yang dihasilkan
dari output D flip-flop akan menjadi input untuk decoder. Decoder mengartikan
kode dari keluaran D flip-flop menjadi kode tujuh segmen yang tepat untuk
menampilkan angka atau karakter yang diinginkan pada seven segment.
Ketika saya
menekan tombol ini yang diibaratkan terjadi fall-time (1 ke 0) pada clock, maka
input berupa logika 1 akan masuk dan disimpan datanya dalam D4. Karena bersifat
asinkron, maka patokan clock hanya di D4 saja dan yang lain menghitung
independen.
Ketika input
sinyal atau sinyal trigger datang, flip-flop D4 dan D3 akan mulai menghitung secara
independen. Saat sinyal trigger datang, flip-flop D4 akan mengambil nilai input
(D) dari luar (misalnya, tombol) dan menyimpannya sebagai nilai Q4. Nilai Q4
dapat berupa 0 atau 1 tergantung pada input yang diberikan. Selanjutnya, ketika
flip-flop D4 berubah dari 1 menjadi 0 (posedge), flip-flop D3 akan mengambil
nilai dari Q4 (yang diperbarui oleh D4) dan menyimpannya sebagai nilai Q3.
Nilai Q3 juga dapat berupa 0 atau 1 tergantung pada nilai Q4 yang diambil.
Karena kedua flip-flop dapat berubah keadaan secara independen, urutan
perubahan nilai dapat bervariasi sesuai dengan input dan waktu
trigger yang diberikan.
E. Gambar Rangkaian dan Video Simulasi [Daftar Isi]
F. Unduh Data Blog [Daftar Isi]
Tautan untuk mengunduh dapat dilihat pada bawah ini dengan cara menekan tulisan berwarna biru:
Utama
Berkas HTML dapat diunduh di sini
Berkas rangkaian dapat diunduh di sini
Berkas video dapat diunduh di sini
Datasheet
Berkas datasheet dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Proteus Design Suite dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Power Supply dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Ground dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Voltmeter dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Logic State dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Logic Probe dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Battery dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Switch dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Button dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Buzzer dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Speaker dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Gerbang NOT dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Gerbang OR dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Gerbang AND dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Gerbang XOR dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Motor DC dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Potensiometer dapat diunduh di sini
Berkas datasheet LED dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Kapasitor Terpolarisasi (Polarized
Capacitor) dapat diunduh di sini
Berkas datasheet D Flip Flop 4013 dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Operational Amplifier 1458 dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Operational Amplifier LM258 dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Resistor ERA-3YEB102V dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Relay NTE-R22-5 dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Transistor BC547 dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Dioda 10A01 dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Encoder IC 74LS147 dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Decoder IC 7447 dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Multiplexer dan Demultiplexer
IC 4052 dapat diunduh di sini
Berkas datasheet 4-Bit Full Adder 7483 dapat diunduh di sini
Berkas datasheet MOSFET IRF540 dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Seven Segment Common Anode dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Seven Segment Common Cathode dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Sensor Infra Merah (Infra Red
Obstacle Sensor) dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Sensor Kelembaban (Humidity
Sensor) HIH-503 dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Sensor Sentuh (Touch Sensor) dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Sensor Bunyi (Sound Sensor) dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Sensor Hujan (Rain Sensor) dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Sensor LDR (LDR Sensor) dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Sensor Lengkung (Flex Sensor) dapat diunduh di sini
Berkas datasheet Sensor Magnet (Magnetic Reed
Sensor) dapat diunduh di sini
Library
Berkas library Sensor Infra Merah (Infra Red Obstacle Sensor) dapat diunduh di sini
Berkas library Sensor Sentuh (Capacitive Touch Sensor) dapat diunduh di sini
Berkas library Sensor Bunyi (Sound Sensor) SW-420 dapat diunduh di sini
Berkas library Sensor Getaran (Vibration Sensor) dapat diunduh di sini
Berkas library Sensor Hujan (Rain Sensor) dapat diunduh di sini
Berkas library Sensor Lengkung (Flex Sensor) dapat diunduh di sini
Berkas library Sensor Magnet (Magnetic Reed Sensor) dapat diunduh di sini
Komentar
Posting Komentar