SOAL 2 - UJIAN TENGAH SEMSTER FUZZY 2025

 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]



UJIAN TENGAH SEMESTER
FUZZY 2025

  1. Mengetahui konsep - konsep yang ada pada Fuzzy Mamdani dan Sugeno
  2. Mampu memahami konsep Fuzzy Mamdani dan Sugeno
  3. Mampu mengoperasikan konsep Fuzzy Mamdani dan Sugeno pada Matlab

Alat yang digunakan yaitu Software Matlab

1.     Metode Fuzzy Mamdani
Metode Fuzzy Mamdani adalah pendekatan sistem inferensi fuzzy yang dikembangkan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun 1975. Metode ini menggunakan aturan berbentuk IF–THEN dengan konsekuen berupa himpunan fuzzy. Prosesnya melibatkan empat tahap utama: fuzzifikasi, inferensi, agregasi, dan defuzzifikasi. Hasil akhirnya berupa nilai crisp yang diperoleh dari proses defuzzifikasi terhadap keluaran fuzzy gabungan. Mamdani banyak digunakan pada sistem kontrol yang memerlukan interpretasi linguistik yang mudah dipahami.

Langkah-langkah :

Ø  Fuzzifikasi: untuk tiap input x dan tiap MF A, hitung μ_A(x).

Ø  Inferensi aturan: aturan berbentuk
IF x1 IS A AND x2 IS B THEN y IS C
Kombinator logika:

·       AND → biasanya min(·,·) (bisa juga product)

·       OR → biasanya max(·,·)

·       Negasi → 1 − μ

Ø  Implication (Implicasi): nilai aktivasi aturan (α) digunakan untuk memotong (clip) atau menskalakan MF consequent C. Dua teknik populer:

·       min-implication: μ_output(x) = min(α, μ_C(x)) → memotong puncak MF C pada level α.

·       prod-implication: μ_output(x) = α · μ_C(x) → skala amplitude.

Ø  Aggregation: gabungkan semua output fuzzy (mis. max over rules) menghasilkan satu fungsi keanggotaan gabungan μ_agg(y).

Ø  Defuzzifikasi: hasil crisp y* diperoleh dari μ_agg(y). Metode paling umum: centroid (center of gravity):

 

 

Kelebihan / kekurangan

o   Interpretatif, cocok untuk pengetahuan ahli.

o   Perhitungan (terutama defuzzifikasi centroid) dapat mahal komputasi pada banyak aturan/variabel.

o   Kurang cocok untuk optimasi otomatis jika consequents harus direpresentasikan secara numerik (bisa tapi lebih rumit).

2.     Metode Fuzzy Sugeno
Metode Fuzzy Sugeno (atau Takagi–Sugeno–Kang) dikembangkan oleh Takagi dan Sugeno pada tahun 1985. Berbeda dari Mamdani, metode ini menggunakan konsekuen berupa fungsi matematika (linear atau konstan), sehingga hasil keluarannya langsung berupa nilai crisp tanpa perlu proses defuzzifikasi. Karena bentuk matematikanya lebih sederhana, metode Sugeno lebih efisien secara komputasi dan sering digunakan dalam sistem adaptif seperti ANFIS (Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System).

Langkah-langkah :

Ø  Fuzzifikasi: seperti Mamdani (hitung μ untuk tiap antecedent).

Ø  Aturan: bentuknya
IF x1 IS A AND x2 IS B THEN y = f(x1,x2)
dimana consequent f(·) biasanya:

Ø    konstanta (zero-order Sugeno):

Ø    fungsi linear (first-order):

Ø  Inferensi: hitung derajat aktivasi aturan α (mis. min untuk AND).
Setiap aturan menghasilkan nilai crisp .

Ø  Kombinasi / Defuzzifikasi (weighted average):

 

Kelebihan / kekurangan

o   Lebih efisien secara komputasi; cocok untuk tuning otomatis.

o   Jika consequents linear, hasil kontinu dan mudah dibeda-parametrikasi.

o   Interpretabilitas sedikit lebih rendah jika consequents berupa fungsi numerik kompleks.

o   Bila ingin memahami bentuk output fuzzy (visual), Sugeno kurang intuitif karena tidak punya MF output.

 

 4. Video [kembali]



5. Download [kembali]

  • Download HTML (disini)
  • Download File simulasi Matlab (disini)
  • Download Video referensi (disini)
  • Download Video simulasi (disini)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODUL I - GENERAL INPUT DAN OUTPUT

Tugas Besar

Sub Chapter 7.5